22 Feb 2021

WhatsApp vs. Signal; Mana yang Lebih Baik?

Image WhatsApp vs. Signal; Mana yang Lebih Baik?

Melanjutkan pembahasan kebijakan WhatsApp pada artikel sebelumnya, disebutkan bahwa Elon Musk sang pendiri Tesla menyebutkan “Use Signal” pada cuitan akun twitter-nya.

Setelah cuitan tersebut, jumlah pengguna baru Signal meningkat tajam. Hal ini menyebabkan layanan Signal terhambat akibat masifnya jumlah pengguna baru yang masuk pada aplikasi tersebut. Ditambah dengan terlambatnya proses otentikasi via telepon sehingga menghambat pengguna baru untuk melakukan registrasi pada aplikasi Signal. Apakah Signal memiliki hubungan dengan WhatsApp?

Berbicara tentang sejarah singkat Signal, Signal diluncurkan secara resmi oleh Moxie Marlinspike pada tahun 2014. Moxie sendiri adalah seorang cryptographer dan peneliti keamanan komputer. Dalam jejak karirnya, Moxie merupakan mantan kepala keamanan jaringan di Twitter. Ia meninggalkan Twitter pada tahun 2013 dan membuat tim development-nya sendiri yang bernama Open Whisper Systems, dengan proyeknya yang bernama TextSecure dan RedPhone. Pada aplikasi tersebut diterapkan sebuah protokol terbaru yang dikembangkan oleh Moxie dan rekannya Trevor Perrin yang bernama Signal Protocol. TextSecure dan RedPhone merupakan aplikasi yang sama-sama menggunakan Signal Protocol sebagai protokol keamanan utamanya. Perbedaannya adalah TextSecure merupakan aplikasi chat, sedangkan RedPhone merupakan aplikasi voice call. Pada akhirnya Open Whisper Systems menggabungkan kedua aplikasi dan sistem Signal Protocol milik mereka menjadi sebuah satu aplikasi besar yang bernama Signal.

WhatsApp diluncurkan secara resmi oleh 2009 oleh Brian Acton dan Jan Koum. Mereka berdua adalah mantan engineer Yahoo! . Singkatnya, pada Januari 2009 mereka menyadari akan potensi besar yang dimiliki oleh App Store pada perangkat iPhone, lalu menciptakan aplikasi WhatsApp yang memiliki fitur utama sebagai media chatting.Tidak lama setelah aplikasi tersebut ramai, pada tahun 2010 mulai diberikan dukungan kepada perangkat Android. Selang 2 tahun, muncul adanya isu peretasan akun WhatsApp yang menjadikan aplikasi tersebut sangat rentan, sehingga tim WhatsApp mulai memberikan update penambahan enkripsi untuk aplikasinya. Nama WhatsApp kian meroket setelah aplikasi beserta perusahaan tersebut diakuisisi oleh Facebook, berikut banyaknya fitur terbaru yang lebih sering dihadirkan. Maka tidak heran ketika membuka aplikasi WhatsApp pertama kali, ada tulisan “from Facebook” di bagian bawah.

Lalu, apa hubungan dari kedua aplikasi tersebut? Pada tahun 2017, Brian Acton yang menjabat sebagai co-founder WhatsApp meninggalkan perusahaan dan aplikasi tersebut untuk bergabung bersama Moxie Marlinspike. Alasan ia meninggalkan aplikasi yang sudah membesarkan namanya-pun sempat terkuak karena adanya perbedaan visi misi Acton dengan founder Facebook, Mark Zuckerberg yang menginginkan WhatsApp diberikan fitur iklan dan “commercial messaging”. Sementara Acton sendiri menginginkan WhatsApp sebagai platform yang aman dengan sistem keamanan terbaik dan tanpa gimmick fitur, 10 bulan semenjak beliau meninggalkan WhatsApp, muncul tweet darinya yang berisi seperti berikut:

Pada Akhirnya Acton bergabung dengan Moxie untuk membangun Open Whisper Systems dan merubah nama menjadi Signal Foundation. Tentunya alasan Acton bergabung dengan Moxie karena memiliki visi yang sama yaitu menciptakan platform chat yang aman dan tanpa gimmick. Signal Foundation dengan aplikasinya yaitu Signal memiliki sistem enkripsi dan protokol yang terbilang paling baik hingga saat ini, sehingga aplikasi kompetitor seperti WhatsApp atau Facebook Messenger mulai menggunakan Signal Protocol sebagai sistem keamanan mereka. Kini WhatsApp bersama pendirinya Jan Koum tetap konsisten dengan pengembangannya bersamaan dengan integrasi Facebook. Tetapi semenjak kebijakan terbarunya yang sangat kontroversial menjadikan WhatsApp kurang dipercaya oleh banyak orang, sehingga seorang Elon Musk dan banyak orang mulai menggunakan Signal sebagai aplikasi percakapan utamanya.

Bagaimana jika kita bandingkan kedua aplikasi tersebut? Komparasi ini merupakan hasil dari berbagai sumber dan pengamatan kami:

Signal

WhatsApp

Akses Aplikasi

No. Telepon

Kontak

SMS

No. Telepon

Kontak

alamat IP

Koneksi internet

Data pembayaran

Lokasi terakhir

Cookies

Aktivitas di aplikasi

Enkripsi Messaging

End-to-end encryption

In-App encryption

Backup encryption

End-to-end encryption

Privasi

PIN

2 Factor Authentication

Biometric lock

Disable Read Receipt

Block User

Disable Typing Indicator

Screen lock security

Incognito keyboard

PIN

2 Factor Authentication

Biometric Lock

Disable Read Receipt

Block User

Fitur

Chat

SMS

Video Call / Group Call

Linked Device

Chat

Video Call / Group Call

WhatsApp Web

Status & Stories

Custom Stickers / emoji

Terhubung ke Facebook

Iklan

Tidak

Ya (disisipkan di Stories, integrasi dengan Facebook)

Data sharing ke developer

Tidak

Kontak, Chat, Call log

Sistem Backup

Manual

Cloud, backup otomatis ke Google Drive

Sumber Penghasilan

Donasi dari pengguna

Investor     

Hasil akuisisi oleh Facebook sebesar 22 milyar dolar dan terus mengalir dari Facebook

Jika dilihat dari komparasi tersebut, setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu adalah seseorang yang fokus dengan privasi, dan butuh keamanan dan kenyamanan komunikasi, Signal adalah aplikasi terbaik. Jika kamu adalah orang yang ingin fleksibilitas karena jumlah pengguna yang banyak, dan ingin interaksi seperti menggunakan sosial media, WhatsApp adalah pilihanmu. Kalau kamu? Apakah tetap menggunakan WhatsApp karena sudah banyak yang pakai? Atau rela pindah ke Signal demi keamanan dan kenyamanan privasimu?

Address
Ruko Sorrento Junction
Jl. Ir. Sukarno No 29, Gading Serpong
Tangerang, Banten 15810
Whatsapp Business
+62 878 8000 8445
Image Contact
 
Image Contact

CONTACT

US!

Image Contact Us