Sisi Gelap Internet; Deep Web dan Dark Web
Halo Dretizen ! Kita hidup selalu bergantung dengan koneksi internet. Baik sekedar googling, nonton Netflix, meeting kerjaan, atau sekedar iseng baca komik. Tapi ternyata di internet ada sisi gelap yang nggak bisa sembarang orang bisa akses. Bahkan sisi gelap tersebut berisikan sesuatu yang mengerikan dan bisa meneror kamu kalau perangkatmu nggak sepenuhnya terlindungi. Sisi gelap tersebut adalah Deep Web dan Dark Web. Apa itu? Mari kita ngulik lebih lanjut.
Internet yang kita jumpai sekarang ini merupakan bagian “normal” dari internet. Sosial media, YouTube, Wikipedia, dan lain sebagainya. Bagian yang “normal” tersebut dinamakan Surface Web. Ibarat lautan Internet punya sisi gelap dan dalam. Deep Web adalah sisi gelap internet lapisan pertama. Apakah Deep Web bisa diakses dengan perangkat yang biasa? Tentu saja, dengan browser seperti Google Chrome kamu masih bisa memasuki Deep Web. Pada deep web, kamu bisa mencari semua halaman yang tidak terindeks di surface web, seperti postingan blog yang sudah bertahun-tahun lamanya, Mencarinya pun bisa menggunakan mesin mencari seperti Mbah Google atau Om Bing tetapi wajib menggunakan kata yang sangat spesifik. Atau lebih mudahnya kamu harus tau alamat pasti dari websitenya. Lalu isi dari Deep Web apa sih? Konten dari Deep Web cukup beragam, mulai dari rekam medis pasien, catatan keuangan bank, jurnal akademis, akses pribadi ke server pemerintahan, dan semacamnya. Apakah berbahaya? Tentu tidak, karena deep web ini tidak membahayakan dan lebih bersifat rahasia. Surface Web, Deep Web, dan Dark Web dapat digambarkan seperti gunung es.
Dark Web merupakan sisi gelap internet lapisan kedua dan yang paling dalam. Di dark web lah semua yang berbahaya muncul seperti situs perdagangan organ manusia, jual beli narkoba, kriminal, transaksi senjata ilegal, ransomware, virus, dan banyak lagi hal mengerikan di dalamnya. Lebih parahnya lagi, kamu bisa menyewa hacker untuk menyerang orang lain atau mungkin saja kamu bisa membeli sebuah akses rekening orang lain yang berisikan ribuan dolar dengan membayar puluhan dolar saja. Untuk transaksi dalam dark web, sebagian besar pelakunya menggunakan mata uang bitcoin sebagai alat pembayaran karena bitcoin tidak memiliki perantara yang mengawasi transaksi jual beli yang sedang terjadi.
Dari semua hal negatif di dalam dark web, ada beberapa daftar web yang sifatnya positif seperti Chess Club atau BlackBook, sejenis Facebook namun berada di dark web. Untuk mengakses dark web diperlukan browser khusus yang bernama Tor. Tor merupakan browser dark web yang menggunakan enkripsi untuk mengakses dark web. Cara mengaksesnya pun tidak seperti mengakses website pada umumnya, pada dark web semua link web menggunakan nama acak yang mungkin kita pun susah untuk menghafalnya. Contohnya Dream Market, sebuah marketplace di dark web yang dapat kamu akses melalui Tor dengan link eajwlvm3z2lcca76.onion .
Jangan pernah mencoba untuk mengakses dark web KECUALI kamu adalah seseorang yang berpengalaman di bidangnya. Polisi cyber dan para hacker menggunakan dark web untuk melacak keberadaan pelaku bandar narkoba atau kejahatan lain yang ada di daerahnya. Pada 2017 lalu, sebuah situs pada dark web yang bernama AlphaBay dan Hansa Darknet Market sukses di-takedown oleh FBI (Federal Bureau of Investigation) karena memiliki peran kuat pada kasus transaksi jual beli narkoba dan senjata ilegal lintas negara. Tidak hanya itu, para petinggi dan pelakunya pun berhasil ditangkap. Operasi penangkapan tersebut dinamakan Operation Bayonet, karena tidak hanya FBI yang bergerak tetapi kepolisian negara lain pun ikut turun tangan dalam membantu proses penyelidikan dan penangkapan pelaku.
Apakah
mengakses dark web atau deep web merupakan hal yang ilegal? Tidak kok,
siapapun berhak mengaksesnya dan tidak ada larangannya, dengan catatan
hanya diakses utuk tujuan yang baik dan positif.