Halo Dretizen !

Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki curah hujan cukup tinggi. Karena hujan, seringkali aktivitas kita terhambat apalagi buat kamu yang lagi bepergian atau bekerja di luar. Kalau kamu naik kendaraan seperti mobil atau kereta mungkin nggak akan jadi masalah. Tetapi buat kamu yang bersepeda, jalan kaki atau motoran, harus berteduh apalagi kalau lupa bawa jas hujan, ambyar !!!. Tidak hanya itu, seringkali kita ngeluh internet kita mendadak jadi lambat atau lemot saat mendung atau turun hujan. Baik internet dari smartphone kamu ataupun internet rumah. Kok bisa sih? Berikut penjelasannya.

Sebelumnya kita sudah membahas tentang BTS yang dapat kamu lihat pada link ini. Kuat atau lemahnya sinyal berasal dari jarak antara Base Transceiver Station (BTS) atau pemancar sinyal dengan lokasi kamu. Saat sinyal ponsel kuat atau kamu berada di dekat BTS maka koneksi internet akan lancar, dan sebaliknya. Air hujan, badai, dan petir dapat mempengaruhi gelombang sinyal yang dipancarkan dari BTS. Faktor cuaca tersebut mampu mengubah arah gelombang sinyal jadi menyebar dan nggak menentu. Akibatnya, gelombang sinyal itu butuh waktu yang lama untuk sampai ke smartphone kamu. Berikut kami gambarkan analoginya secara singkat biar kamu lebih paham.

Apakah analogi ini berlaku juga untuk internet rumah / kantor yang menggunakan koneksi fiber atau kabel optik? Tentu, dengan berbagai catatan apabila curah hujan sangat tinggi, sub-district pembagi jaringan dan kabelnya akan terguyur. Hal ini bisa menurunkan kualitas internet di rumah kamu. Tetapi jika perangkatnya memiliki kualitas yang sangat baik, bisa saja internet rumah kamu aman-aman saja tanpa kendala. Karena perangkat tersebut sebagian besar dirancang untuk tahan air dan cuaca buruk.

Apakah cuaca buruk saja yang mempengaruhi kuat atau lemahnya internet kamu? Tentu tidak, masih banyak faktor lain seperti uap air atau saat lokasi kamu ditutupi kabut, uap tersebut mampu menyerap sinyal yang dipancarkan oleh BTS. Pasti kamu sering banget menghadapi situasi internet lemot seperti ini. Lalu, apakah ada solusinya? Tentu saja ada, berikut beberapa solusi yang dapat kamu lakukan.

1. Gunakan aplikasi versi "lite"
   Aplikasi versi lite memungkinkan kamu menggunakan fitur utama dari aplikasi tersebut dengan penggunaan internet yang lebih ringan. Tentunya ada yang harus dikorbankan karena versi "lite" memangkas banyak fitur pendukung sehingga hanya fitur utama saja yang dapat kamu nikmati. Contohnya adalah aplikasi Facebook dan LINE.
2. Siapkan provider cadangan / darurat
   Jaman sekarang, punya 1 nomor rasanya nggak cukup. Sudah banyak smartphone yang menggunakan dual-sim sebagai standar utama, baik smartphone murah ataupun mahal. Kebanyakan digunakan untuk memisahkan kontak antara keluarga dengan teman atau kerjaan, tujuannya agar lebih terorganisir. Cara ini juga dapat kamu gunakan sebagai backup untuk koneksi internet smartphone kamu, untuk jaga-jaga kalau koneksi internet utama kamu lemot. Gunakan penyedia nomor smartphone yang berbeda untuk digunakan sebagai backup internet.

Demikian penjelasan dan solusi dari permasalahan tersebut. Sebenarnya banyak solusi lain seperti menggunakan VPN (Virtual Private Server) atau melakukan restart smartphone, namun kami rasa kurang efektif karena smartphone sudah dirancang seefisien dan semaksimal mungkin untuk penggunaan harian tanpa perlu melakukan shutdown. Dan juga VPN memiliki kendala yaitu harus melakukan koneksi ke server khusus untuk mengakses internet yang tidak semua server VPN memiliki koneksi yang baik. Terakhir, sebaiknya matikan smartphone kamu jika terjadi petir dalam skala yang besar untuk mencegah kamu dari tersambar petir ya !

WiFi rumah kamu lambat? Internet kantor nggak optimal? Atau butuh aplikasi untuk mengelola seluruh bisnis kamu? Langsung hubungi kami pada link ini untuk solusi terbaik.