Laptop Merah Putih, Anggaran 17 Triliun dari Pemerintah Indonesia
Halo Dretizen !
Kalian tau nggak kalau Indonesia juga punya merek laptop sendiri? Mungkin kalian lebih familiar dengan merek ternama seperti ASUS, Dell, dan sebagainya. Tentunya kita patut untuk bangga karena Indonesia beneran punya merek laptop. Yang paling mendominasi saat ini adalah Zyrex dan Axioo. Familiar dengan kedua nama merek tersebut? Kami yakin kalian sudah pernah mendengarnya atau mungkin sudah ada yang punya produk laptopnya. Nah kalau kita kaitkan dengan Laptop Merah Putih, pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran 17 Triliun Rupiah untuk proyek tersebut dan telah bekerjasama dengan pemegang merek Zyrex. Proyek ini juga menggandeng 5 universitas besar di Indonesia yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Tidak hanya dosen dan penelitinya saja, tetapi para mahasiswa yang kuliah di jurusan TIK sudah pasti akan terlibat juga. Hasil produksi laptop tersebut akan diberi merek "Dikti Edu" yang tujuannya untuk memfasilitasi pendidikan sekolah di Indonesia.
Apakah 17 Triliun itu nantinya hanya akan digunakan untuk memproduksi laptop? Tentu tidak. Perlu dilakukan desain, riset dan pengembangan yang lebih dalam untuk mengoptimalkan produk laptop yang akan dibuat. Spesifikasi dan software laptopnya akan disesuaikan dan dimaksimalkan untuk kebutuhan pendidikan di Indonesia. Terkait proyek tersebut, pemerintah juga menakankan untuk menggunakan sebagian besar komponen yang diproduksi dalam negeri setidaknya 60% dari keseluruhan komponen. Lalu, apakah prosesornya juga? Tentu tidak, karena pengembangan prosesor butuh waktu yang sangat lama dan riset yang sangat mendalam sehingga terlalu memberatkan. Hingga saat ini, belum ada spesifikasi detil dari laptop yang akan diproduksi berikut dengan range harganya.
Dengan adanya proyek Laptop Merah Putih ini, tentunya banyak hal positif yang dapat kita nikmati seperti banyaknya lapangan pekerjaan baru, perekonomian Indonesia membaik, digitalisasi pendidikan Indonesia, dan juga produk tersebut jika dikembangkan secara serius akan mampu menembus pasar internasional jadi nggak kalah dengan merek laptop lain. Gimana Dretizen? Tertarik untuk punya laptopnya? Atau masih menunggu deretan spesifikasi lengkapnya?