SDLC, Metode Penting dalam Pembuatan Aplikasi dan Website
Halo Dretizen !
Aplikasi atau website yang sedang dinikmati saat ini mungkin terlihat menarik dan punya fitur melimpah. Tetapi apakah kamu tau kalau pembuatan software harus melewati beberapa tahapan penting? Dan juga banyaknya tim IT yang berkontribusi di dalamnya? Nah banyaknya tahapan yang harus dilewati dinamakan SDLC atau Software Development Life Cycle. Sebenarnya apa itu SDLC ? Mari ngulik lebih lanjut.
SDLC atau Software Development Life Cycle jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak. Mengutip dari Stackify metode SDLC adalah proses menciptakan atau membuat sebuah software dengan standar tinggi dan dengan waktu yang se-efektif mungkin. SDLC juga memungkinan para developer software untuk memangkas proses atau tahapan yang tidak perlu. Karena SDLC merupakan siklus yang bersifat repetitif, maka dalam tahap development aplikasi akan selalu dipastikan kualitas hasil yang sesuai ekspektasi. SDLC meliputi 6 tahapan penting dalam proses pengembangan software.
1. Requirement Analysis / Identifikasi Masalah
Tahapan ini merupakan tahapan paling awal dalam pengembangan aplikasi. Proses pengumpulan data terkait kebutuhan sistem, masalah yang ada, spesifikasi yang diperlukan, dan juga fitur yang akan diimplementasikan pada software yang akan dikembangkan. Dari seluruh kebutuhan dan data yang ada akan dilakukan analisis untuk menentukan rancangan sistem berikut dengan kelebihan serta kekurangan dari sistem.
2. Planning / Perencanaan
Sesuai dengan namanya, pada tahap ini merupakan tahapan perencanaan sistem yang akan dibangun. Perencanaan yang dimaksud adalah penghitungan biaya pengembangan, jumlah SDM yang diperlukan, dan kebutuhan lain yang diperlukan berdasarkan analisa yang telah dibuat.
3. Architectural Design / Rancangan
Tahapan selanjutnya adalah melakukan desain sistem berdasarkan hasil analisa dan perencanaan yang telah ada. Hasil desain tersebut dinamakan Design Specification / DDS (Desain Dokumen Spesifikasi). Bentuk desainnya dapat berupa :
- Data Flow Diagram (DFD)
- Flowchart
- Mind Map
- Entity Relationship Diagram (ERD), dan lainnya.
4. Software Development / Pengembangan Software
Pada tahapan ini, tim IT yang telah memahami desain software yang akan dibangun langsung mengerjakan software sesuai dengan design yang telah dibuat. Tim IT menggunakan bahasa pemrograman yang telah disepakati bersama, dan memaksimalkan bahan-bahan dan perangkat yang telah disediakan seperti lisensi software, perangkat komputer atau laptop, source code, dan sebagainya. Oh iya tidak lupa segelas kopi hangat atau es kopi dingin untuk penyegaran, turn coffee into code !
5. Testing
Setelah tim IT menyelesaikan suatu fitur atau proses, maka dilakukan tahapan testing oleh tim QC (quality control) yaitu memastikan seluruh komponen dan kebutuhan yang diminta telah sesuai dan tidak ada bugs / celah keamanan yang dapat mengganggu jalannya sistem. Jika belum ada yang sesuai, maka tim IT langsung memperbaikinya.
6. Deployment
Tahapan ini merupakan tahapan dimana seluruh software yang telah dibangun akan diluncurkan ke publik atau dipresentasikan ke klien. Tidak lupa juga pada tahapan ini diperlukan feedback baik dari klien atau user yang menggunakan software tersebut. Jika diperlukan maka akan dilakukan penyesuaian produk.
Lalu apakah pada tahapan "deployment" semua proses development akan selesai? Tidak. Proses tersebut akan terus berulang dengan menyesuaikan kembali kebutuhan, spesifikasi, dan fitur baru yang akan diimplementasi. Karena proses berulang tersebut maka tahapan yang telah dijabarkan diberi nama "Life Cycle".
Lantas, bagaimana dengan software atau aplikasi yang kamu punya? Apakah sudah sesuai ekspektasi? Nggak ada fitur yang diinginkan? Langsung hubungi kami di link ini untuk konsultasi mengenai kebutuhan kamu dalam membangun aplikasi atau software. Tentunya kami menerapkan metode SDLC pada proses pengembangannya. Kami juga memiliki tim IT berpengalaman yang siap merancang seluruh kebutuhan kamu menjadi satu software yang sesuai dengan ekspektasi kamu.