12 Nov 2021

Cryptocurrency, Apa Itu? Kenapa Harganya Selangit ?

Image Cryptocurrency, Apa Itu? Kenapa Harganya Selangit ?

Halo Dretizen !


Tren pada tahun 2021 cukup beragam. Mulai dari banyaknya content creator, kemunculan iPhone 13. Samsung Galaxy Fold dan Flip, hingga mulai banyak orang bermain cryptocurrency. Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah main trading dengan mata uang tersebut, tetapi banyak juga yang nggak paham cara kerja mata uang crypto dan kenapa harganya bisa selangit. Ditambah dengan banyaknya jenis mata uang crypto yang beredar seperti bitcoin, dogecoin, shiba inu, bahkan ada mata uang Squid Game yang diadaptasi dari serial film Netflix dan berujung dengan penipuan. Sebenarnya apa sih mata uang crypto itu? Mari kita bahas lebih lanjut.


Cryptocurrency Secara Umum

Menurut Investopedia, cryptocurrency adalah mata uang digital yang diamankan menggunakan enkripsi cryptography. Enkripsi tersebut mampu mencegah adanya pemalsuan data atau penggandaan, yang menjadikan mata uang ini begitu aman. Simpelnya, cryptocurrency ini dapat kamu gunakan sebagai uang digital. Sejak mulai booming, crypto mendapatkan banyak respons dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat biasa sampai para ahli untuk memberikan pendapatnya. Cryptography bersifat peer-to-peer yang artinya cryptocurrency dapat digunakan untuk transaksi dari satu orang ke orang lainnya secara online, mirip seperti dengan torrent. Karena cryptocurrency juga dianggap sama di setiap negara. Maka, transaksi dapat dilakukan secara bebas antarnegara tanpa terpengaruh oleh kurs mata uang yang beredar.


Cryptography dan Blockchain

Cryptocurrency menggunakan teknologi berbasis blockchain. Mengutip dari Euromoney, teknologi blockchain dimulai saat satu blok menerima informasi baru dari pengguna. Block tersebut berisi susunan cryptography dan susunan pada blok sebelumnya sehingga saling terikat. Teknologi ini tidak bergantung pada otoritas eksternal untuk validasi dan integritas keaslian data. Proses ini merupakan proses terdesentralisasi yang biasa terjadi di antara node jaringan untuk memastikan informasi tersebut valid.


Setelah proses desenteralisasi, data akan ditambahkan ke dalam blok baru. Setiap bloknya berisikan hash atau kode unik. Blockchain bisa menyimpan berbagai jenis informasi di dalam blok yang sama. Tetapi teknologi ini lebih banyak digunakan untuk transaksi ataupun investasi. Karena block pada cryptocurrency menggunakan hash, maka teknologi ini masuk ke dalam kategori Distributed Ledget Technology (DLT).

618e84cb9d1da.png

Sumber : Euromoney


Cryptocurrency menjanjikan kemudahan dalam mentransfer dana secara langsung antara dua pihak, tanpa perlu pihak ketiga yang terpercaya seperti bank atau perusahaan kartu kredit. Nah karena kemudahan tersebut tentu saja ada satu kekurangan yang cukup fatal yaitu tidak dapat dilacak kalau ada transaksi yang ilegal. Maka dari itu banyak penjahat ransomware atau penjahat cyber yang menggunakan cryptocurrency untuk meminta tebusan ke korbannya atau transaksi ilegal.


Kenapa Harga Cryptocurrency Tinggi ?

Cryptocurrency sangat bergantung dengan hukum supply and demand. Jika permintaan tinggi, maka harga akan naik, begitupun sebaliknya. Karena tren ini terus meningkat, maka kebutuhan cryptocurrency sebagai alat pembayaran semakin tinggi sehingga nilai tukarnya juga meningkat. Banyaknya platform yang menawarkan jual beli cryptocurrency juga memungkinkan transaksi crypto semakin mudah bahkan untuk orang awam sekalipun. Tren di pasar juga sangat mempengaruhi harga cryptocurrency. Seperti contoh pada saat CEO Tesla, Elon Musk mengumumkan beliau akan investasi Bitcoin dan Dogecoin besar-besaran, mulai banyak orang yang menggelontorkan banyak uang untuk berinvestasi di cryptocurrency. Tren makin berlanjut, Elon Musk kembali mengeluarkan pernyataan bahwa unit mobil Tesla bisa dibeli dengan mata uang crypto, otomatis makin banyak investor yang mengeluarkan uang untuk mata uang crypto dengan harapan harga terus meningkat demi cuan for life.


Masa Depan Cryptocurrency

Jika kita berbicara masa depan, tentunya mata uang satu ini memiliki kekurangan yaitu nilai harganya terlalu fluktuatif. Maksudnya adalah nilai harga cryptocurrency dapat turun drastis dalam hitungan hari bahkan hitungan jam seiring dengan tren yang sedang berlangsung. Jika orang sudah mulai bosan dengan crypto dan lebih memilih bermain dengan mata uang lain, otomatis harga akan turun. Bisa dibilang masa depan mata uang satu ini masih cukup menjanjikan karena sudah banyak platform dan bank yang mau mengelola aset crypto. Tetapi balik lagi bahwa banyak faktor yang dapat menentukan masa depan mata uang satu ini.


Jadi gimana Dretizen ? Apa kamu tertarik untuk mencoba transaksi pakai mata uang crypto? Atau lebih memilih untuk pakai yang lebih konvensional dan praktis? Atau mungkin kamu punya usaha atau bisnis tapi bingung untuk menuju digitalisasi seperti pembuatan website dan aplikasi? Tenang saja, tinggal hubungi kami pada link ini untuk konsultasi permasalahan di usaha atau bisnis kamu. Nggak ada website company profile? Atau mau bikin custom mobile apps? Langsung kontak kami saja pada link ini. Kami akan memberikan solusi terbaik untuk usaha dan bisnis kamu.

Address
Ruko Sorrento Junction
Jl. Ir. Sukarno No 29, Gading Serpong
Tangerang, Banten 15810
Whatsapp Business
+62 878 8000 8445
Image Contact
 
Image Contact

CONTACT

US!

Image Contact Us