Troubleshooting, Penjelasan dan Seluk Beluknya
Halo Dretizen !
Kalau kamu sedang ada masalah di smartphone kamu, atau di laptop yang sedang kamu pakai, pasti kamu akan langsung mencari tahu akar dari masalah yang terjadi. Seperti contoh, monitor kamu tidak menyala. Yang kamu cek pertama kali pasti dari listriknya apakah sudah menyala atau belum, selanjutnya adalah kabel display sudah tercolok dengan benar atau belum, dan sebagainya. Seperti itu adalah contoh dari “Troubleshooting”. Sebenarnya, apa troubleshooting itu dan kenapa penting sekali untuk kita pahami?
Troubleshooting adalah tindakan dalam memperbaiki suatu masalah yang ada pada sistem komputer baik hardware atau software yang sebelumnya berjalan normal. Tujuan dilakukan troubleshooting tentu saja untuk mengembalikan sebuah fungsi komputer agar berjalan seperti seharusnya. Troubleshooting tidak hanya dari sisi hardware saja tetapi dari sisi software pun juga bisa dilakukan troubleshooting.
Lalu, apakah troubleshooting hanya dilakukan oleh professional? Tentu tidak, orang awam pun bisa melakukan troubleshooting yang sifatnya mudah seperti lepas-pasang konektor, mendeteksi dan menghilangkan virus di komputer, install ulang software, menghapus data yang menghabiskan banyak storage, dan sebagainya. Ada juga tahapan troubleshooting yang wajib memiliki basic skill dalam komputer seperti instalasi sistem operasi, setting router, lepas-pasang komponen seperti SSD atau prosesor, penggantian komponen komputer, dan lain-lain. Ada juga troubleshooting yang wajib melibatkan tim profesional seperti masalah pada provider, penggantian komponen pada elektronik yang kecil seperti smartphone atau laptop, konfigurasi server, dan sebagainya.
Kalau kamu memiliki kendala pada sistem komputer kamu, atau kamu memiliki bisnis yang membutuhkan sistem untuk mengelolanya, langsung hubungi kami pada link ini untuk konsultasi lebih lanjut. Kami akan memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan kamu.