Ghozali Everyday, NFT, dan Naiknya Pasar Uang Kripto di Indonesia
Halo Dretizen !
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan Ghozali, pemuda yang tiba-tiba namanya melejit di internet karena foto selfie-nya laku terjual dengan harga yang tinggi. Kumpulan foto Ghozali Everyday berisikan foto dirinya selfie setiap hari di depan meja komputer laku terjual di website OpenSea.com senilai kurang lebih 1 juta dollar amerika atau senilai 1,5 miliar rupiah. Fenomena ini menandakan akan naiknya pasar uang kripto di Indonesia dan mulai banyak orang yang mencoba peruntungan dengan mencoba hal yang sama. Berikut beberapa fakta menarik dari NFT yang wajib kita ketahui sehingga tidak sekedar mencoba peruntungan tetapi juga paham dengan mekanisme kerja mata uang tersebut.
Kumpulan Foto Ghozali Everyday
Sumber : opensea.io
1. NFT digunakan untuk menjual karya seni digital
Seperti pada pembahasan pada artikel blog "NFT, Tren Baru dalam Cryptocurrency", NFT atau non-fungible token merupakan salah satu bagian dari cryptocurrency yang digunakan untuk transaksi digital berupa karya seni seperti gambar, video, musik, dan lainnya. NFT populer digunakan oleh seniman atau pekerja kreatif yang ingin menjual karyanya.
2. Tidak dapat digandakan
Tugas dari NFT adalah mengubah aset digital tersebut menjadi objek yang unique sehingga aset tersebut bisa terjamin keasliannya, tidak dapat digandakan, dan bisa diperjualbelikan melalui media blockchain. Maka dari itu para pekerja kreatif tidak perlu takut karyanya akan digandakan oleh orang lain.
3. Ethereum
Untuk transaksi NFT, wajib menggunakan Ethereum. Apa itu? Ethereum adalah sebuah platform perangkat lunak terdesentralisasi yang memungkinkan Smart Contracts and Distributed Applications dibangun dan dijalankan tanpa waktu henti, penipuan, kontrol, atau gangguan dari orang lain. Mata uang tersebut dapat ditemukan dengan nama lain Ether atau ETH.
4. Dikenakan Pajak
Layaknya usaha atau bisnis, NFT juga dikenakan pajak yang telah diatur di negara masing-masing dan besaran pajak yang wajib dibayar tetap mengacu dari persentase penghasilan yang diterima dari transaksi NFT. Di Indonesia sendiri, untuk transaksi dalam cryptocurrency masih dilakukan kajian dan riset lebih mendalam tentang skema pajak yang akan dikenakan di Indonesia.
Dengan adanya jual beli barang secara digital ini juga menandakan bahwa perkembangan usaha dan bisnis digital kian meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi yang makin pesat. Kalau kamu ingin melakukan digitalisasi usaga dan bisnismu, langsung hubungi Dreite pada link ini. Kami akan memberikan solusi terbaik untuk seluruh kebutuhan kamu.