04 Feb 2022

Mengenal Bottleneck, Ketakutan Terbesar Para Pengguna PC

Image Mengenal Bottleneck, Ketakutan Terbesar Para Pengguna PC

Halo Dretizen !

Kalian pasti sering mendengar kata “bottleneck” atau bahasa populernya “bonek” terutama saat sedang membahas komputer. Nggak jarang kita temui pembahasan bottleneck di forum komputer dan sering menanyakan apakah komputer atau laptop yang dimiliki akan bottleneck atau tidak. Sebenarnya apakah bottleneck itu?


Istilah “bottleneck” diambil dari bentuk botol sederhana dimana ujungnya memiliki leher lebih kecil dibanding isinya. Kalau kita tuang air dari botol, pasti tidak langsung terbuang dan secara perlahan keluar dari leher botol yang kecil. Jika kita berbicara bottleneck pada sebuah sistem komputer, bottleneck adalah kondisi dimana suatu komponen tidak mampu mengeluarkan kemampuan penuhnya karena terhalang performa komponen lain yang lebih rendah. Analogi paling mudah selanjutnya adalah penyempitan pada jalan raya akibat adanya pengurangan jumlah lajur yang tersedia sehingga menimbulkan kemacetan.

.Analogi Bottleneck
Sumber : Shutterstock


Salah satu penyebab bottleneck yang paling umum terjadi adalah ketidakseimbangan spesifikasi yang terpasang pada komputer. Seperti contoh, kamu membeli VGA senilai 15 juta rupiah, dan sisa budget kamu hanya cukup untuk membeli prosesor murah, tujuannya untuk main game. Tentunya performa komputer akan tidak seimbang dan potensi dari VGA 15 juta rupiah itu tidak akan maksimal. Sebagai contoh, prosesor yang kamu beli mampu mengirim data sebanyak 1000 data per detik. Sementara itu, VGA 15 juta yang kamu beli mampu mengolah data sebanyak 15000 data per detik. Otomatis si prosesor akan memiliki kinerja paling berat dan performa VGA tidak akan maksimal yang artinya hanya mengolah 1000 data per detik saja.


Budget

Makin besar uang yang kamu keluarkan, maka kamu juga bisa memilih komponen komputer yang lebih kencang. Karena harga komputer dan laptop sangat beragam, maka penentuan budget di awal menjadi salah satu faktor penting agar tidak over budget dan pada akhirnya membeli sesuatu yang tidak akan kamu pakai nantinya.


Sesuaikan dengan kebutuhan

Saat melakukan pembelian komputer atau laptop, yang harus ditentukan pertama kali adalah kebutuhan dan prioritas utama. Apakah itu untuk kerja ringan, sekolah online, main game, desain grafis, ngoding, atau lainnya. Perlu analisa apakah software atau pekerjaan yang akan dilakukan membutuhkan beban kinerja komponen tertentu dan seberapa kompleks pekerjaan tersebut.

Seperti contoh, jika pekerjaan kamu menggunakan Microsoft Excel dan melakukan pengolahan data dengan formula dan perhitungan yang kompleks, kamu membutuhkan prosesor dengan jumlah core 4 atau lebih, dan jumlah RAM yang besar. Contoh lain adalah jika kamu seorang 3D artist atau video editor, kamu membutuhkan prosesor dengan jumlah core diatas 4, RAM yang besar, VGA yang ngebut, dan storage yang besar.


Bottleneck tidak bisa dihindari

Kenapa? Karena tidak semua software atau pekerjaan yang kita jalankan memiliki kebutuhan yang sama. Bahkan sistem operasi yang kamu pakai bisa saja menjadi penyebab bottleneck. Maka dari itu yang kita bisa lakukan adalah mengurangi atau meminimalisir efek dari bottleneck tersebut.


Gejala Bottleneck

Gejala yang paling umum terjadi ketika kamu mengalami bottleneck adalah hadirnya stuttering dan glitch saat kamu melakukan pekerjaan. Stuttering adalah gangguan dimana suatu proses kalkukasi data berjalan secara tidak konsisten. Glitch adalah kondisi dimana adanya kesalahan pada proses kalkulasi karena keterlambatan data uang berjalan sehingga hasil yang ditampilkan memiliki “cacat”. Kedua kondisi ini sering kamu jumlai saat kamu melakukan kalkulasi yang berhubungan dengan grafis seperti game dan video editing.


Mengurangi Bottleneck

Salah satu cara dalam mengurangi efek bottleck adalah dengan cara upgrade satu komponen yang diperlukan, atau melakukan penggantian komponen.

Seperti contoh jika kamu memiliki RAM 8GB dan kamu butuh lebih besar dari itu, sementara di mainboard komputer kamu tersedia 1 slot tambahan, kamu cukup membeli 1 keping RAM 8GB saja. Tetapi jika di mainboard komputer kamu tidak tersedia slot tambahan, maka kamu terpaksa untuk membeli 1 keping RAM 16GB. Contoh kasus lain adalah kamu melakukan editing video dan kamu memiliki prosesor, RAM, dan VGA yang sudah sangat memadai tetapi masih terasa lambat. Bottleneck yang kemungkinan terjadi adalah storage kamu yang lambat sehingga komponen lain harus menunggu data yang akan diolah. Solusinya adalah dengan melakukan upgrade ke storege yang lebih cepat.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan optimalisasi komponen dari sisi software seperti update driver, update sistem operasi, men-disable aplikasi yang berjalan di background, menghapus aplikasi yang sudah tidak dipakai, dan masih banyak lagi. Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban kerja dari komputer dan storage komputer.

Cara terakhir yang dapat kamu lakukan adalah dengan Overclocking. Cara ini sangat tidak disarankan dan wajib dengan arahan oleh orang yang berpengalaman karena overclocking berpotensi merusak komponen komputer. Overclocking adalah melakukan “pemaksaan” sebuah komponen agar dapat berjalan melebihi kapasitas yang dimiliki dan sudah dirancang oleh pabrik. Hal ini banyak dilakukan oleh para maniak komputer untuk meningkatkan kinerja kompiternya. Karena yang dilakukan adalah “memaksa” maka otomatis memiliki beberapa efek negatif seperti umur komponen yang jauh lebih pendek, suhu komponen yang meningkat, dan yang terparah adalah komponen tersebut rusak.


Kesimpulan

Besaran bottleneck suatu sistem bergantung besar pada aplikasi atau beban yang dijalani oleh sistem tersebut. Ada beberapa aplikasi atau pekerjaan yang lebih membebankan tugas hanya pada komponen tertentu. Maka perlu dilakukan analisa kebutuhan dari aplikasi yang akan dijalankan tersebut.

Jika kamu bingung atau ragu dengan menentukan kebutuhan kamu, langsung hubungi Dreite pada link ini. Kami memiliki tim IT profesional dan berpengalaman yang siap memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan kamu.

Address
Ruko Sorrento Junction
Jl. Ir. Sukarno No 29, Gading Serpong
Tangerang, Banten 15810
Whatsapp Business
+62 878 8000 8445
Image Contact
 
Image Contact

CONTACT

US!

Image Contact Us